OKUTIMUR.CO, Belitang – Wakil Bupati OKU Timur H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H menghadiri lomba tanaman obat keluarga tingkat Provinsi dalam rangka Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional tahun 2022, di fasilitasi Desa Kesehatan, bertempat di Desa Tegal rejo Belitang, Jumat Pagi 17 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas kesehatan H. Zainal Abidin dan Tim Penilai Provinsi, Ketua Tim Penggerak PKK dr. Sheila Noberta serta Wakil Ketua PKK Nur Inayah, S.pd.
Dalam laporan Kepala Dinas kesehatan Zainal Abidin menyampaikan, kegiatan ini salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan melalui pengobatan tradisional
Dan dalam perlombaan ini yang dinilai dalam asuhan mandiri taman obat keluarga (Asman Toga).
Zainal menyebutkan, desa Tegal Rejo akan menjadi pusat bahan pengobatan tradisonal dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui tanaman hidup. “Tentunya kedepan bersama Kecamatan Belitang, kami akan terus melakukan pembinaan, memberikan penyuluhan agar sentra taman toga ini terus dipertahankan,” jelasnya.

Menurutnya, desa ini agar bisa menjadi contoh desa lainnya juga mengikuti jejak serupa serta optimis. Desa Tegal Rejo Kecamatan Belitang akan mampu menorehkan prestasi di ajang tingkat provinsi, karena memiliki kekhasan dalam pembudidayaan tanaman Toga.

“Kami berharap Desa Tegal Rejo bisa menjadi wakil OKU Timur untuk perlombaan dilevel lebih tinggi, yakni tingkat nasional kedepannya, desa Tegal Rejo ini terpilih masuk kategori desa maju, harapnya.
Sementara, Wakil Bupati H.M. Adi Nugraha Purna Yuda menyampaikan, melalui prestasi di ajang perlombaan ini pihaknya yakin ini akan membuktikan bahwa desa Tegal Rejo ini layak menjadi desa yang dapat berkembang.

Semoga, kunjungan tim ini diharapkan Wabup dapat menghasilkan nilai yang terbaik untuk Desa Tegal Rejo Belitang melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dan akupresure. Tanaman ini yang merupakan alternatif dalam upaya kesehatan tradisional yang dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat dalam keluarga dalam mengatasi gangguan kesehatan ringan.
Dengan asuhan mandiri kesehatan tradisional diharapkan masyarakat dapat mewujudkan keluarga sehat secara mandiri. “Pemerintah daerah bersama pemerintah kecamatan dan desa dibantu OPD terkait terus berupaya mendorong masyarakat untuk mengembangkan Toga. Ini sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui obat tradisional melalui tanaman Toga, ”Jelas Wabup.
Lebih lanjut, ditegaskan Wakil Bupati bahwa tanaman Toga merupakan warisan peninggalan leluhur bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan. ”Kita harus membina, dan mengajak masyarakat untuk lebih sering memanfaatkan Toga untuk mengobati penyakit yang memiliki fungsi memperindah lingkungan dan bisa dijadikan ladang bisnis.” Pungkasnya. [Jhon]