dr. Sheila : Maraknya Narkolema Dibutuhkan Bimbingan Sejak Dini
OKUTIMUR.CO, Martapura – Ratusan siswa-siswi pelajar dilingkungan sekolah menengah pertama (SMP) dan menengah Atas (SMA) di OKU Timur, mereka diberikan pemahaman dan penyuluhan bahaya narkoba lewat mata (Narkolema) di jaman perkembangan informasi di media sosial, Hal tersebut disampaikan dr. Sheila dan Tim PKK Kabupaten perlunya bimbingan sejak dini.
Kegiatan ini diharapkan terciptanya para remaja yang memiliki kualitas dan paham bahayanya salah memilih Informasi di media sosial sebagai narasumber Ketua yayasan STISIPOL Bina Amarta Martapura Dr.Tri Susilo, S.H ,M.Hum, dihadiri wakil ketua TP PKK Nur Inayah, S.pd pada kamis (20/10/2022) di Hotel Aula Parai Tani.
Ketua PKK OKU Timur dr. Sheila Noberta menyampaikan, Narkolema adalah pengaruh narkoba yang terdeteksi melalui mata yang penyebab utamanya pornografi (melihat video, foto atau artikel yang vulgar dan tidak layak dilihat), internet sangat berpengaruh untuk perkembangan positif dan negatif di pola perilaku remaja zaman ini.
Disisi lain, disampaikan ketua TP. PKK agar orang tua sebagai pilar dan sebagai pembimbing haruslah mengetahui kebiasaan anak dan menjaga kegiatan sehari-hari dapat terpantau dilingkungannya.
Karena tugas sebagai remaja calon masa depan diusia remaja lebih percaya teman dari orang tua, apabila komunikasi dengan orang tua kurang baik maka temanlah menjadi sandaran emosional, untuk sosial.
Diusia Anak 12 tahun – 17 tahun mereka remaja yang mulai labil dalam berpikir, karena biasanya mencoba-coba hal yang baru, diera digitalisasi dan informasi yang begitu cepat melalui gadget (Handphone), karena saat ini dunia dalam genggaman lewat internet, remaja harus pintar-pintar memilih hal yang bisa dilihat media sosial yang positif.
TP. PKK mengakui, remaja adalah masa emas, di dunia maya banyak hal yang perlu diwaspadai bagi remaja, biasanya konten-konten yang berbau pornografi sangat mudah di jumpai, tetapi karena terbitnya Undang-Undang no.44 tahun 2008 tentang pornografi dan pelanggaran IT dapat terancam pidana hal tersebut hendaknya para remaja harus bijak dalam bersosialisasi di dunia maya diera globalisasi.
”Anak-anak adalah pemilik masa depan maka nya, generasi penerus harus berani menolak katakan tidak, bila melanggar norma agama, norma yang tidak patut untuk dilakukan. diharapkan mereka menjaga diri sendiri, masa depan ditangan kalian masing-masing, maka karakter kepribadian akan terbentuk dalam sekolah jika dalam sekolah mengikuti extra kulikuler sebagai kegiatan yang positif,” Pungkasnya. (JA)