Permudah Layanan Masyarakat, Samsat Gelar Rakornas
0
0
Jakarta, OKUTIMUR.CO – Perkembangan tekhnologi digital mempunyai dampak baik bagi masyarakat, salah satunya dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Permudah masyarakat layanan pajak kendaraan berbasis digital samsat menggelar Rakornas menggandeng dua stakeholder terkait, keduanya adalah jasa Raharja dan Badan pendapatan daerah yang bertempat di Batam, Rabu, 8 Desember 2021.
Hal ini dibenarkan oleh Kakorlantas Irjen Pol Drs. Firman Santyabudi, M.Si melalui akun Div Humas Polri “Pelayanan Samsat berbasis digital memudahkan masyarakat, namun meski begitu layanan berbasis online tersebut membutuhkan dukungan mendasar yakni tertibnya data kendaraan bermotor dan data pengemudi,” Kamis, 16 Desember 2021 pukul 08:41 wib.
Sementara Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono menyampaikan “Rakornas membuat langkah terobosan dan inovasi di era digital guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memaksimalkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.
Dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam pelayanan STNK, pembayaran pajak kendaraan bermotor, BBNKB, SWDKLLJ, serta pendapatan negara. Hal ini mutlak diperlukan seiring dengan era digital,” Jelasnya dalam rapat yang bertema Kolaborasi Pelayanan Samsat di Era Digital dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima.
Menurut dia, saat ini berdasarkan database Jasa Raharja, ada 1.674 Samsat, baik Samsat Induk, Pembantu, Unggan (Drive Thru, Online, Keliling dan Gerai), dengan transaksi sampai dengan November 2021 mencapai 66.449.163 transaksi, mengalami kenaikan 1,29% dari tahun 2020, katanya.
“Pihak Jasa Raharja juga bekerja sama dengan 2.352 rumah sakit dari total jumlah rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah ditangani sebanyak 90 persen santunan luka, dengan sebagian kecil 10 persen sisanya melakukan reimburse saat rawat jalan,” tambah Rivan.
Kedepannya tidak hanya sebagai alat saluran pembayaran tapi juga dapat menjadi bank data. Hal ini diperlukan sebagai alat analisis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor otomotif dan meningkatkan fungsi verifikasi kendaraan bermotor,” Pungkasnya. [HMS/ADMP/R10]
