Musrenbang Pemkab 2022, Fokus Pembangunan Sesuai Selera Rakyat
OKUTIMUR.CO, Martapura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk menyerap usulan program pembangunan yang kemudian akan diakomodir dalam perencanaan pembangunan sesuai selera rakyat.
Musrenbang tahun ini yang mengusung Tema RKPD OKU Timur tahun 2023 adalah pemantapan kontribusi sektor unggulan daerah yang ditopang oleh infrastruktur ekonomi dan sumber daya manusia yang berkualitas menuju OKU Timur maju lebih Mulia.”
Kepala Bappeda dan Litbang Marius Markus Firdaus, S.STP menyampaikan musrenbang tahun ini untuk menyerap usulan program pembangunan dari tingkat desa maupun kabupaten yang akan diakomodir dalam perencanaan pembangunan tahun 2023.
Maryus Markus Firdaus, S.STP Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur dalam laporannya membuka pidato pada musyawarah perencanaan pembangunan. Terkait sebanyak 371 usulan dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp.92, 3 miliar.
“Melalui proses pembangunan diharapkan, ada pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan daerah peningkatan infrastruktur berkelanjutan, Pasca disahkannya Perda RPJMD provinsi yang telah diubah dengan Perda perubahan nomor 13 tahun 2001,” Ucapnya saat membuka Musrenbang di Aula Bina Praja, Selasa, 29 Maret 2022 pukul 10:00 Wib.
Ditambahkan Kabid perencanaan BAPEDDA Hari Wibawa S.P, M.M selaku Kabid PEP mengatakan, bahwa ada indikator yang terdampak covid 19 ekonomi dan tingkat kemiskinan tersebut target Sumsel yang merupakan akumulasi capaian dari 17 kabupaten kota di provinsi Sumatera Selatan.
Menurutnya, diharapkan Pemkab OKU Timur dapat ikut melakukan pengawalan di dalam dokumen perencanaan daerah, diantaranya target pertumbuhan ekonomi tahun 2023 Untuk OKU Timur sebesar 5,6 persen, target penurunan kemiskinan ditargetkan sebesar 10,27 persen, tingkat peluang terbuka 30,8, IPM 74.31, PDRB 0.26 Persen. Selanjutnya tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua dari 17 kabupaten kota tingkat provinsi Sumatera Selatan sebesar 4,66 persen dan inflasi OKU Timur di sumsel mencapai 1.82 persen.
“Lima point yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan daerah, peningkatan infrastruktur dasar berkelanjutan, percepatan penurunan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM, Reformasi birokrasi dan stabilitas politik keamanan dan penanganan pandemi Covid-19,” Jelasnya.
“Indeks pembangunan ekonomi inklusif atau ide yang merupakan komposisi dari tiga pilar yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, perluasan akses dan kesempatan kerja dengan pilar serta indikator masing-masing pada tahun 2020 sebesar 5,55% lebih rendah namun lebih baik secara nasional,” Ujarnya
Bupati H. Lanosin dalam arahannya, mengatakan evaluasi rancangan Perda tentang BPD dan RPJM serta tata cara perubahan RPJMD dan RKPD. Momentum MUSREMBANG ini adalah suatu tempat pada kita bagaimana kita merangkum agar pembangunan ini sesuai dengan selera rakyat dan berakhlak, Ucapnya di dampingi Ketua TP PKK dr. Sheila Noberta, S.pA, M. kes.
“Dengan konsep mengikuti aliran arus sungai yang tidak keluar dari jalurnya, kemajuan suatu tanpa adanya sinkronisasi seluruh forkompinda tidak akan ada artinya. Setelah ekonomi naik pasti akan berefek dengan tingkat kriminalitas,” katanya.
Bupati Enos juga mengatakan struktur kita sudah komplit, tinggal bagaimana kita meningkatkan, mendorong dan men-support agar bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan aktif memperkuat monitoring dan mengevaluasi semua program yang sudah berjalan dari seluruh rencana yang ada agar kita lebih baik lagi,” pungkasnya dalam acara yang memberi penghargaan ke tingkat kecamatan terbaik yaitu I kecamatan Belitang II, Terbaik ke-2 kecamatan Buay Madang dan terbaik ke-3 kecamatan Belitang yang dihadiri forkompinda. [CrewBKM]