Komentar SBY Dan Hamdan Zoelva Terkait Putusan PN Jakarta Pusat Tunda Pemilu 2024

0 0
Read Time:2 Minute, 28 Second

“Sistem ini juga sangat rumit, sangat berat bagi para penyelenggara pemilu dan pemborosan uang negara karena biaya yang besar tidak bisa dihindari, Dengan sistem proporsional tertutup proses pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara menjadi lebih sederhana, biaya lebih murah, prinsip demokrasi tetap dipertahankan. Akuntabilitas pemerintah tetap bisa dijaga,” Tambahnya.

Jadi menurutnya, Masalahnya hanya kekhawatiran atas dominasi partai dalam menentukan nomor urut yang harus diantisipasi dengan demokratisasi internal parpol dengan menjadikan parpol sebagai badan hukum milik publik, bukan milik elit partai, Parpol harus transparan dan diaudit oleh Badan Pemeriksa keuangan (BPK).

Selain itu Hamdan Zoelva yang sekarang berprofesi sebagai Ketua Dewan Pembinaan STKIP Bima menyebutkan, Dengan perubahan sistem ke proporsional tertutup, Memberi jalan bagi penyederhanaan penyelenggaraan pemilu yang sekarang seperti sebuah organisasi pemerintahan tersendiri dengan biaya luar biasa. “Dengan sistem Proporaional terbuka  yang melanggengkan oligarki, tidak memungkinkan untuk mewujudkan demokrasi dan keadilan ekonomi yang di cita-citakan oleh konstitusi,” Terangnya. (Rilis)

OKUTIMUR

PT. MEDIA BHAKTI TRI PUTRA