Jokowi : Kereta Cepat Melesat 350 KM Per jam, Jakarta – Bandung 46 Menit
OKUTIMURCO, Jakarta – Presiden Jokowi meninjau Pembangunan kereta cepat telah mencapai kisaran 73% dan jika tidak ada aral melintang, selesai pada akhir 2022, Dalam kunkernya itu beliau menyampaikan Kereta Cepat Melesat 350 KM Per jam, Jakarta – Bandung 46 Menit.
Rangkaian KCJB bermula dari Stasiun Halim, Jakarta dan berakhir di Stasiun Tegalluar, Bandung dengan panjang rute 142,3 km, Kereta Cepat Indonesia dengan menggunakan teknologi CTCS-3 menempuh 46 menit yang bisa melesat 350 per jam.
Mega proyek yang beroperasi sejak Desember 2019, kini progres telah mencapai hampir sepertiga dari total keseluruhan panjang tunnel 1.885 meter.
Kereta Cepat Jakarta Bandung akan menggunakan tipe kereta cepat CR400AF yang berukuran lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Ukurannya ini lebih besar dari tipe sebelumnya CRH380A.
“Kereta cepat ini dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti LRT dan MRT di Jakarta,” Harap Jokowi.
Selain itu, dari pembangunan kereta cepat ini kita harapkan ada transfer teknologi. Jadi, SDM dapat mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan KCJB.
Diharapkan sesuai jadwal dan segera difungsikan termasuk sistem preventive maintenancenya dapat berjalan konsisten. Alih transfer teknology berjalan dengan tetap mengedepankan safety.
Diketahui Republik Indonesia terus gencar dalam Pembangunan Infrastruktur. Banyak Manfaat untuk memacu percepatan Kemajuan Bangsa dan Negara.
Anggaran mega proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang ditargetkan rampung pada tahun 2022 ternyata meleset dari perkiraan awal. Biaya pengerjaan proyek membengkak hingga 23 persen dari nilai proyek awal US$ 6,071 miliar per Maret 2021.
Perusahaan pengelola ini Berdiri pada Oktober 2015, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd, dengan bisnis utama di sektor transportasi publik dengan skema business to business.
PT KCIC saat ini merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres No 3/2016. (R10)