OKUTIMUR.CO, Jakarta – SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) Kemenkeu yang digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan akses transportasi menuju calon Ibu Kota Negara baru.
proyek infrastruktur kali ini dibangun dengan SBSN di tengah masa pandemi tahun 2020 lalu.
Pada tahun 2020 Pemerintah membangun infrastruktur melalui alokasi pembiayaan SBSN Proyek dengan total alokasinya mencapai Rp23,29T dan realisasi sebesar 90,96%.
Salah satunya adalah Pembangunan Fly Over Martadinata (Pamulang) yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Dimana pertigaan Jalan RE Martadinata dengan Jalan Bubulak adalah titik yang paling sibuk. Kalau sangat tidak terpaksa, jalur ini tidak akan dipilih untuk masuk rute.
Bagaimana tidak, jarak hanya 200-300 meter saja sering harus ditempuh selama satu setengah jam saja. Titik ini merupakan salah satu titik kemacetan paling parah di Kota Bogor. Bahkan ada masyarakat yang menyebutkan jalur neraka.
Penyebabnya memang banyak, mulai dari rel kereta yang melintas semakin sering dilewati Kereta Api, ketidaktertiban pengendara, dan hal lain membuat masyarakat enggan melewati jalur ini.
Pemisahan ini membuat tidak ada saling serobot yang dulu sering terlihat di sepanjang jalan. Ditambah dengan adanya flyover, hasilnya adalah sebuah kenyamanan bagi pengendara yang melewati jalur itu.
Info Riskmin bagaimana dukungan pembiayaaan SBSN diberikan kepada Fly Over Martadinata (Pamulang) di tahun 2020.
Flyover Martadinata dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Jakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan panjang 983,5 meter dan lebar 35 meter. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN, dengan nilai Rp79,9 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) atau tahan jamak kontrak 2019-2020.
Melalui pembangunan Fly Over Martadinata (Pamulang), diharapkan dapat mengurai kemacetan di persimpangan jalan nasional dan jalan provinsi antara DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, sehingga jalur transportasi masyarakat dan distribusi logistik dapat semakin lancar. (rls)