Bupati Lanosin Pimpin Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana 2022
Kegiatan apel tesebut dipimpin langsung Bupati OKU timur H. Lanosin,, S.T didampingi wakil Bupati OKU Timur H. M. Adi Purna Yudha, S.H bersama forkopimda serta dari unsur pejabat TNI dan Polri.
Dalam laporan kepala BPBD OKU timur Mgs. Habibullah, S.I.P, M.M mengatakan, apel kesiapsiagaan personil dan peralatan guna mengoptimilisasi dalam upaya pencegahan bencana di kabupaten OKU Timur.
Selain pelaksanaan apel kesiapsiagaan Bupati juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mencegah kebakaran lahan, hutan, angin puting beliung dan bencana baik dari masyarakat maupun pemerintah. “Untuk di kabupaten OKU Timur personil berjumlah 250. Personil yang terdiri dari tim gabungan pasukan unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas sosial dan Damkar serta Basarnas kabupaten OKU Timur,” katanya (13/7/22).
Dalam mengantisipasi bencana alam dan non alam tahun 2022, Kabupaten OKU Timur telah menetapkan status sesuai keputusan Bupati OKU Timur No. 269 Tahun 2022 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla di Kabupaten OKU Timur.
“Juga surat keputusan Bupati OKU Timur No. 473 Tahun 2022 Tentang Siaga Darurat Bencana Banjir Tanah Longsor Posko Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Karhutla” Jelasnya.
Bupati H. Lanoain, S.T sebagai pemimpin apel mengatakan, Sesuai dengan yang diamanatkan oleh negara khususnya bidang penanggulangan bencana adalah peristiwa-peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam serta faktor alam maupun faktor manusia.
“Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis berbagai penyebab yang ditimbulkan bencana tersebut,” jelasnya.
Bupati Enos juga mengamanatkan, mulai hari ini Mari kita bangun komitmen, bermitra dan bekerjasama dengan upaya upaya pencegahan bencana alam yang meliputi banjir kebakaran hutan.
“Mari mencermati di lapangan dalam pencegahan bencana sesuai arahan bapak presiden, diminta saudara sebagai yang pertama perencanaan pembangunan daerah harus berlandaskan pada aspek-aspek pengurangan resiko bencana dan mematuhi rencana tata ruang tata wilayah provinsi dan kabupaten kota,” ujarnya.
Ia mengatakan beberapa point yang telah ditetapkan yang akademisi dan pakar kebencanaan dalam meneliti mengkaji dan menganalisis potensi bencana supaya mampu memprediksi ancaman sehingga dapat mengantisipasi serta mengurangi dampak bencana.
“Sebagai komandan operasi, pembangunan dan pengembangan sistem peringatan ini atau early warning system secara terpadu pusat dan daerah berbasis rekomendasi masukkan hasil penelitian sekaligus kajian akademisi serta para pakar,” katanya.
Point yang terakhir melakukan edukasi kebencanaan yang harus dimulai pada Tahun 2022 di seluruh daerah terutama di daerah rawan bencana pada tingkat masyarakat. Baik simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan sampai ke tingkat RT RW sehingga masyarakat betul-betul siap menghadapi bencana.
“Pencegahan dan penanganan pengendalian bencana merupakan tanggung jawab upaya pengendalian secara optimal dari pemerintah dan masyarakat yang dilakukan secara solid serius dan koordinatif disertai oleh kepatuhan, sehingga kerugian harta benda dan jiwa dapat dihindari atau ditekan sekecil mungkin,” pungkasnya.
Dalam kegiatan apel tersebut dilakukan atraksi drone squad Polres OKU Timur menemukan lokasi titik api yang sulit dijangkau dan selanjutnya pemadaman api oleh tim BPBD serta penanaman rumput akar wangi atau Vetiver yang akarnya bisa sepanjang 4-5 meter secara simbolis yg dihadiri Mahasiswa Mipa UNSRI Palembang. [R10]